Melahirkan dan Menyusui
Mamalia laut mengasuh anaknya seperti mamalia di darat
Ciri ini hanya dapat diamati pada awal kehidupan, karena rambut mamalia laut menghilang saat dewasa. Pada lumba-lumba rambut ada pada bagian moncong. Sedangkan pada dugong terdapat bulu sikat pada bibir.
Selain paus dan lumba-lumba, ada beberapa hewan yang tergolong mamalia laut yakni anjing laut, anjing laut, duyung, dugong, manatee, walrus, hingga berang-berang laut.
Suara.com - Tahukah kalian bahwa meskipun hidup di laut lumba-lumba tidak punya insang? Lalu Lumba-lumba bernapas dengan memakai organ apa?
Sistem pernapasan lumba-lumba terbilang unik. Mereka memiliki lubang di atas kepalanya yang berfungsi seperti hidung, atau disebut blowhole. Bagaimana lumba-lumba bernapas dengan blowhole mereka?
Cara Lumba-lumba Bernapas dengan Blowhole
Lumba-lumba adalah mamalia laut, dan sama seperti mamalia darat, mereka membutuhkan udara untuk bernapas. Tidak seperti ikan, yang merupakan hewan non-mamalia, lumba-lumba tidak memiliki insang (insang memungkinkan ikan untuk mengekstrak oksigen dari air), sehingga mereka harus muncul ke permukaan air untuk bernapas.
Baca Juga: Proses Pernapasan pada Manusia dan Organ yang Bekerja
Sementara lumba-lumba menghirup udara seperti mamalia lainnya, mereka juga bernapas secara unik untuk sebagian besar spesies mamalia. Dialihbahasakan dari whalefacts.org, agar lumba-lumba dapat menghirup dan menghembuskan napas, mereka harus bernapas melalui blowhole, bukan mulut mereka.
Ini karena ada perbedaan besar antara lumba-lumba dan mamalia darat, yaitu lumba-lumba hidup secara eksklusif di laut. Untuk memaksimalkan kelangsungan hidup mereka dan membuat hidup lebih mudah, mereka memiliki lubang terpisah untuk bernapas dan makan.
Jadi sementara manusia dan sebagian besar mamalia darat dapat bernapas dan makan melalui mulut mereka, lumba-lumba hanya bisa bernapas melalui blowhole. Lumba-lumba tidak dapat bernapas melalui mulutnya.
Lumba-lumba Tidak Punya Pita Suara
Lumba-lumba bahkan tidak memiliki pita suara. Ini sangat penting karena beberapa alasan. Salah satunya terkait cara lumba-lumba bernapas yang unik itu. Simak penjelasannya berikut ini.
Baca Juga: Ciri Khusus Kelelawar, Mamalia Unik yang Bisa Terbang
Pertama, ketika lumba-lumba menyelam di bawah air, mereka harus benar-benar menahan napas. Untuk mencegah lumba-lumba secara tidak sengaja menyedot air saat berburu dan memakan mangsa, kerongkongan lumba-lumba tetap terpisah dari lubang hidung dan paru-parunya (saluran udara), terhubung ke blowhole-nya.
Jika saluran udara lumba-lumba terhubung ke mulutnya dan secara tidak sengaja menghirup air saat berburu makanan di bawah air, ada kemungkinan paru-paru lumba-lumba akan penuh dengan air dan mereka jadi tenggelam. Jadi secara teori, saluran udara lumba-lumba tidak boleh terhubung ke mulut lumba-lumba. Otot-otot di sekitar blowhole lumba-lumba mencegah lumba-lumba secara tidak sengaja mengambil air yang tidak diinginkan.
Kedua, lumba-lumba bernapas dengan blowhole di bagian atas kepalanya membuat lumba-lumba dapat beristirahat di permukaan air tanpa harus mengangkat kepalanya.Blowhole ini membuatnya lebih mudah mendapatkan oksigen yang mereka butuhkan dengan tidak perlu memunculkan diri seluruhnya ke permukaan air.
Lumba-lumba dikenal sebagai nafas sadar, yang berarti mereka tidak pernah benar-benar tertidur karena jika mereka melakukannya, mereka mungkin tenggelam. Jadi ketika mereka terlihat sedang dalam keadaan istirahat, setengah dari otak mereka sebenarnya tetap waspada untuk memungkinkan mereka tetap mendapatkan oksigen. Setengah terjaga juga dapat membantu lumba-lumba bereaksi cepat terhadap potensi ancaman atau predator dengan menjaga kesadaran akan lingkungannya.
Sementara itu, berkaitan dengan berapa lama lumba-lumba dapat menahan napas bervariasi tergantung pada spesiesnya. Beberapa lumba-lumba hanya dapat menahan napas selama beberapa menit (3 - 7 menit) saat berada di bawah air. Sementara spesies lain dapat menahan napas selama lebih dari 20 menit karena memiliki paru-paru, sistem organ, dan kontrol pernapasan yang lebih baik daripada spesies lain.
Demikian informasi tentang cara lumba-lumba bernapas dengan blowhole-nya. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Mutaya Saroh
Suara.com - Lumba-lumba adalah hewan yang menghabiskan hidupnya di bawah air. Mungkin mengejutkan bahwa lumba-lumba bernapas dengan paru-paru. Bagaimana lumba-lumba bernapas dengan paru-paru?
Faktanya, lumba-lumba tidak bisa bernapas di bawah air, karena mereka tidak memiliki insang. Lalu bagaimana lumba-lumba bernapas dan lumba-lumba bernapas dengan cara apa? Melansir dari Study pada Kamis (25/11/2021) berikut ini penjelasannya.
Lumba-lumba: Ikan atau Mamalia?
Dari semua hewan yang hidup di laut, ada satu yang menarik perhatian karena kecerdasannya, triknya yang cerdik, dan wajahnya yang imut, ialah lumba-lumba. Lumba-lumba menghabiskan hidup mereka menjelajahi kedalaman laut.
Baca Juga: Mengenal Fungsi Bronkus, Saluran Udara Yang Berperan Sebagai Kekebalan Tubuh
Jadi mereka pasti punya insang seperti ikan, kan? Sebenarnya, tidak: lumba-lumba menghirup udara seperti manusia. Bagaimana lumba-lumba bernapas ketika di bawah air?
Lumba-lumba memang mirip dengan ikan lainnya yang hidup di bawah air. Namun, lumba-lumba sebenarnya adalah mamalia. Ia memiliki paru-paru untuk bernapas dan menghirup udara. Saat lumba-lumba berenang, mereka muncul ke permukaan untuk menghirup udara menggunakan paru-parunya.
Namun tidak seperti manusia, lumba-lumba memiliki ciri khusus yang memungkinkan mereka untuk bernapas. Ini dikenal sebagai lubang sembur.
Bagaimana Lumba-lumba Bernapas?
Lumba-lumba adalah mamalia, yang berarti mereka menghirup udara ke paru-paru mereka, sama seperti kita. Mereka tidak bisa bernapas di bawah air seperti ikan karena mereka tidak memiliki insang.
Baca Juga: Cegah Gangguan Pernapasan, Ini Kiat Denada Menjaga Kesehatan Paru
Mereka bernapas melalui lubang sembur, lubang hidung yang beradaptasi terletak tepat di atas kepala mereka. Ketika lumba-lumba menghirup udara, O2 langsung masuk ke paru-paru mereka.
Menghembuskan dan menghirup jarang membutuhkan lebih dari sepersekian detik dan rata-rata lumba-lumba mengambil sekitar 2-3 napas per menit (Ponganis et al, 2003).
Mungkin jika Anda seorang penyelam, Anda pernah mendengar tentang penyakit dekompresi. Ketika penyelam naik terlalu cepat dari perairan dalam, nitrogen terlarut dalam darah membentuk gelembung yang dapat menyebabkan nyeri akut pada otot, kelumpuhan, dan dalam beberapa kasus bahkan kematian.
Ini adalah risiko yang sangat besar bagi manusia jika menyelam ke dalam air jika tubuhnya tidak mampu beradaptasi ketika naik ke permukaan. Dekompresi juga berlaku pada makhluk hidup lain yang gemar menyelam ke laut.
Namun dekompresi tapi berlaku tidak untuk lumba-lumba. Meskipun mamalia air ini bernapas dengan menggunakan paru-paru sama seperti manusia, namun sistem pernapasan lumba-lumba berbeda dari mamalia lain.
Saat menyelam, lumba-lumba mengurangi permintaan oksigennya. Detak jantung mereka menjadi lebih lambat dan jumlah darah yang dipompa ke seluruh tubuh berkurang (Cozzi et al., 2017). Selama penyelaman yang dalam, hanya organ-organ penting seperti jantung dan otak yang mendapatkan darah kaya oksigen yang mengalir melaluinya.
Ada bukti bahwa mereka dapat memilih detak jantung, dan pada dasarnya volume darah per menit yang dipompa keluar dari jantung (Cotten et al, 2008).
Demikian penjelasan bagaimana lumba-lumba bernapas yaitu dengan menggunakan paru-paru dan lumbang kecil di atas kepalanya. Sekarang kalian juga sudah tahu, lumba-lumba bernapas dengan cara apa seperti apa.
Kontributor : Lolita Valda Claudia
PESAN= Jadi kita tidak boleh serakah dan mementingkan diri sendiri
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Jika selama ini kamu mengira paus dan lumba-lumba adalah golongan ikan, maka hal itu kurang tepat. Karena faktanya, paus dan lumba-lumba bukanlah ikan tetapi mamalia laut.
Seperti halnya mamalia, paus dan lumba-lumba termasuk hewan berdarah panas. Meski, hidup di laut, tetapi mamalia tidak bernapas dengan insang seperti ikan, melainkan menghirup udara menggunakan paru-paru, dikutip dari situs Suaka Laut Nasional Florida Keys (NOAA).
Paus dan lumba-lumba harus sering melakukan perjalanan ke permukaan air untuk menarik napas. Lubang sembur di atas kepala berfungsi sebagai hidung, sehingga memudahkan mereka muncul ke permukaan untuk menghirup udara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut laporan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, di Indonesia terdapat 35 jenis mamalia laut. Ada 34 jenis Cetacea (paus dan lumba-lumba) dan 1 Sirenia (dugong). Hewan tersebut dilindungi berdasarkan aturan Permen LHK 106/2018.
Nah, untuk mengetahui perbedaan mamalia laut seperti paus dan lumba-lumba dengan golongan ikan, berikut ini perbedaan dan ciri-cirinya.
Perbedaan Paus dan Lumba-lumba dengan Ikan
1. Paus dan lumba-lumba berdarah panas. Sedangkan ikan berdarah dingin.
2. Paus dan lumba-lumba menghirup udara melalui paru-paru. Ikan menggunakan insang untuk mengekstrak udara dari air.
3. Paus dan lumba-lumba melahirkan. Kebanyakan ikan bertelur.
4. Ekor paus dan lumba-lumba bergerak ke atas dan ke bawah. Ekor ikan bergerak dari sisi ke sisi.
Adapun ciri khusus dari mamalia laut yang harus diketahui, dikutip dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, antara lain:
Bernafas dengan Paru-paru
Mamalia laut menghirup oksigen melalui lubang nafas, kemudian diolah di paru-paru